Yogyakarta, zekriansyah.com – Bayangkan pemandangan tak biasa di Lapangan Monas, Jakarta Pusat: bukan hanya polisi berseragam, tapi juga robot-robot canggih yang ikut berbaris, bahkan berlari kencang! Ini bukan adegan film fiksi ilmiah, melainkan persiapan nyata Polri menyambut Hari Bhayangkara ke-79. Artikel ini akan mengajak Anda melihat lebih dekat skuad robot terbaru Polri, apa saja kemampuannya, dan bagaimana teknologi ini akan membantu tugas kepolisian di masa depan. Siap-siap terkesima dengan inovasi yang bikin bangga!
Ilustrasi: Robot polisi futuristik beraksi di Monas, siap menjaga keamanan negeri dengan kelincahan dan kedisiplinan.
Robot Canggih Polri Ramaikan Gladi HUT Bhayangkara di Monas
Suasana di kawasan Monumen Nasional (Monas) mendadak semarak dan menarik perhatian banyak warga pada Sabtu, 28 Juni 2025. Puluhan robot berpenampilan layaknya polisi ikut dalam gladi kotor atau persiapan akhir Hari Bhayangkara ke-79 yang akan jatuh pada 1 Juli mendatang. Sejak Selasa, 24 Juni 2025, robot-robot ini sudah mondar-mandir berlatih, membuat warga yang beraktivitas di sekitar Monas terheran-heran sekaligus antusias.
Kehadiran robot-robot ini bukan sekadar pajangan. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko, ini adalah bagian dari transformasi Polri menuju institusi yang lebih modern dan adaptif terhadap berbagai tantangan tugas.
“Kehadiran robot dalam gladi kotor ini bukan semata untuk ajang pamer teknologi, tetapi bagian dari transformasi Polri menuju institusi yang modern dan adaptif terhadap beragam tantangan tugas, terutama di lokasi berisiko tinggi,” jelas Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko.
Lebih Dekat dengan Skuad Robot Polri: Ada Apa Saja?
Polri memperkenalkan total 25 unit robot canggih dalam gladi kotor ini. Masing-masing dirancang dengan fungsi dan kemampuan yang berbeda untuk menunjang kinerja kepolisian.
Berikut jenis-jenis robot yang dipamerkan Polri:
- Robot Humanoid: Robot berbentuk manusia yang paling mencuri perhatian. Ada 10 unit robot humanoid yang dilengkapi atribut baret dan rompi polisi.
- Robot Anjing Pintar (i-K9 atau Robot Dog): Ada 10 unit robot anjing yang dirancang untuk membantu tugas kepolisian.
- Robot Tank Patroli dengan Drone Surveillance: 2 unit robot tank yang dilengkapi drone untuk pengawasan dari udara.
- Robot Ropi: 2 unit robot yang fungsinya belum dijelaskan detail, namun menjadi bagian dari skuad.
- Robot Drone Agriculture: 1 unit drone khusus untuk pertanian, kemungkinan untuk pengawasan area luas atau penanganan bencana.
Kemampuan Unik Robot Humanoid: Lari Sampai Hormat
Dari semua robot yang ada, robot humanoid menjadi bintang utama. Robot ini benar-benar bisa melakukan hal-hal yang tak terduga dan mirip dengan anggota polisi sungguhan.
Robot humanoid ini terbukti mampu:
- Berlari kencang: Ya, robot ini bisa berlari layaknya manusia, bukan hanya berjalan pelan. Ini tentu sangat berguna dalam situasi pengejaran atau patroli cepat.
- Berbaris-baris: Robot ini bisa melakukan gerakan baris-berbaris dengan rapi, menunjukkan presisi dan kemampuan koordinasi.
- Memberikan hormat: Dengan atribut lengkap seperti baret dan rompi polisi, robot ini bisa memberikan hormat, menambah kesan realistis dan humanis.
Kemampuan ini menunjukkan bahwa robot-robot ini tidak hanya statis, tetapi dinamis dan bisa berinteraksi dengan lingkungan serta tugas-tugas yang lebih kompleks.
Mengapa Polri Membutuhkan Robot? Ini Alasannya
Kehadiran robot-robot canggih ini adalah langkah besar Polri untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan personel. Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa robot-robot ini akan menjadi mitra strategis yang mendukung tujuh fungsi kepolisian.
“Robot-robot ini akan menjadi mitra strategis, dirancang untuk mendukung tujuh fungsi kepolisian, mulai dari patroli cerdas dan pengawasan hingga operasi di lokasi berbahaya dan penjinakan bahan peledak,” tambah Komjen Dedi Prasetyo.
Secara garis besar, robot ini akan mengambil peran di lokasi-lokasi yang berbahaya bagi manusia, seperti:
- Patroli Cerdas: Membantu memantau area yang luas atau sulit dijangkau.
- Pengawasan: Melakukan pengawasan tanpa henti di titik-titik vital.
- Operasi di Lokasi Berbahaya: Menggantikan personel dalam misi-misi berisiko tinggi, misalnya di zona konflik atau area terkontaminasi.
- Penjinakan Bahan Peledak: Menangani bom atau benda mencurigakan dari jarak jauh, meminimalkan risiko bagi petugas.
Dengan begitu, Polri tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan publik, tetapi juga melindungi nyawa para anggotanya.
Antusiasme Warga Saksikan Robot Polisi di Monas
Masyarakat yang berada di sekitar Monas tampak sangat antusias menyaksikan gladi kotor ini. Banyak yang rela berpanas-panasan hanya untuk mengabadikan momen langka ini melalui kamera ponsel mereka. Kehadiran teknologi futuristik ini memang menarik perhatian dan menunjukkan bahwa Polri terus berbenah dan bergerak maju sesuai tuntutan zaman.
Selain atraksi robotik, dalam rangkaian acara menyambut Hari Bhayangkara ke-79 ini, Polri juga menghadirkan penampilan Drum Corps Cenderawasih dari Akademi Kepolisian, melibatkan ratusan taruna sebagai wujud semangat regenerasi dan inovasi institusi. Ini adalah bukti komitmen Polri untuk melayani masyarakat dengan lebih cerdas dan aman di era modern.
Kesimpulan
Kehadiran skuad robot canggih Polri di Monas jelang Hari Bhayangkara ke-79 adalah cerminan dari komitmen Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Robot-robot ini, mulai dari humanoid yang bisa berlari dan memberi hormat hingga robot anjing pintar, dirancang untuk menjadi mitra strategis dalam tugas-tugas berisiko tinggi. Ini adalah langkah maju yang akan membuat tugas kepolisian lebih efisien, aman bagi personel, dan akhirnya, lebih baik untuk masyarakat. Mari kita nantikan inovasi-inovasi lain dari Polri di masa depan!