Siapa yang tak kenal Kadir Srimulat? Komedian legendaris dengan logat khasnya ini sudah puluhan tahun malang melintang di dunia hiburan Tanah Air. Namun, di usianya yang kini sudah menginjak 73 tahun, Kadir membuat sebuah kejutan. Ia tak lagi mengandalkan panggung hiburan semata, melainkan banting setir menjadi afiliator TikTok!
Kisah Kadir ini sungguh inspiratif. Bayangkan, dengan modal yang sangat minim, bahkan hanya tiga barang yang sudah ada di rumah, ia berhasil meraup komisi hingga puluhan juta rupiah. Penasaran bagaimana caranya? Yuk, kita intip perjalanan Kadir yang membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan peluang bisa datang dari mana saja!
Mengapa Kadir Banting Setir Jadi Afiliator?
Dunia hiburan memang tidak selalu stabil. Kadir sendiri merasakan pahitnya sepi job. Pekerjaan di televisi, katanya, paling hanya datang tiga bulan sekali. Sementara job di luar, kadang sebulan sekali pun jarang. Kondisi ini membuat Kadir banyak menghabiskan waktu di masjid dekat rumahnya, nongkrong dari pagi hingga malam hari.
Di tengah kesepian job itu, hiburan utama Kadir adalah menonton TikTok dan YouTube. Dari sana, ia perlahan mulai mengenal dunia afiliator. Awalnya, Kadir sempat tak percaya. “Masa sih jualan rak doang bisa dapat puluhan sampai ratusan juta?” pikirnya.
Namun, rasa penasaran itu membawanya bercerita pada putri bungsunya. Ternyata, teman putrinya itu juga seorang afiliator, meskipun penghasilannya belum besar. Pikiran Kadir pun mulai terbuka. Semakin yakin lagi saat ia melihat sosok afiliator lain yang lebih tua darinya, Pak Basri, masih semangat berjualan di TikTok.
“Saya gini ‘ah orangtua gini bisa, masak saya enggak bisa,’” ujar Kadir, menirukan motivasinya saat itu.
Kadir sadar, ia tidak bisa terus-menerus terjebak dalam nama besar dan kejayaan masa lalu. Sebagai seorang kepala rumah tangga, ia punya tanggung jawab.
“Siap enggak nurunkan gengsimu? Dari bintang film, pelawak terkenal, siap enggak gengsimu turun?” kata Kadir. “Kalau saya, sebagai bapak, yang bertanggung jawab rumah tangga, saya siap (turunkan gengsi).”
Tekad ini juga didasari pengalamannya di masa lalu. Kadir pernah sakit jantung pada 2001 dan harus operasi pemasangan ring pada 2007. Sejumlah aset yang ia kumpulkan semasa jaya pun terpaksa dijual. Ia bahkan sempat bertahan hidup dengan berjualan soto Kudus di Bekasi. Pengalaman ini membentuknya menjadi pribadi yang tidak gengsi dan mau beradaptasi.
Modal Minim, Hasil Fantastis: Kisah Tiga Barang Kadir
Yang paling menarik dari kisah Kadir adalah modal awalnya yang sangat sederhana. Ia tidak perlu mengeluarkan uang banyak untuk membeli produk. Kadir memanfaatkan barang-barang yang sudah ada di rumahnya sebagai produk afiliasi pertamanya.
“Saya cuma tiga produk, betul-betul tiga produk,” kata Kadir. “Dari alat pijat, tumbler yang gede, tumbler yang kecil. Jadi yang ada di rumah, enggak beli saya pertama.”
Bayangkan, hanya dengan alat pijat dan dua jenis tumbler (botol minum), Kadir memulai perjalanannya sebagai afiliator. Perlahan tapi pasti, dari tiga barang sederhana itu, ia mampu meraup komisi hingga puluhan juta rupiah. Ini membuktikan bahwa kreativitas dan semangat jauh lebih penting daripada modal besar.
Pelajaran Berharga dari Perjalanan Kadir Srimulat
Kisah Kadir Srimulat ini memberikan banyak inspirasi dan pelajaran berharga bagi kita semua:
- Usia Bukan Penghalang: Di usia 73 tahun, Kadir menunjukkan bahwa semangat belajar dan beradaptasi tidak mengenal batasan usia.
- Tidak Gengsi dan Mau Beradaptasi: Kesiapan Kadir untuk “menurunkan gengsi” dari seorang bintang panggung menjadi afiliator adalah kunci. Ia membuktikan bahwa untuk bertahan dan berkembang, kita harus siap beradaptasi dengan perubahan zaman.
- Memanfaatkan Peluang dari Hal Sederhana: Kadir memulai dengan modal nol, hanya memanfaatkan barang yang ada di rumah. Ini menunjukkan bahwa peluang bisa datang dari mana saja, bahkan dari hal-hal yang sering kita abaikan.
- Semangat Tanggung Jawab Keluarga: Motivasi utama Kadir adalah tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga. Ini adalah pengingat bahwa tujuan yang kuat bisa mendorong kita melewati berbagai tantangan.
Kesimpulan
Perjalanan Kadir Srimulat dari panggung hiburan ke dunia afiliator TikTok adalah cerminan semangat pantang menyerah dan adaptasi di tengah perubahan. Di usia senja, ia tidak berdiam diri atau terperangkap dalam kejayaan masa lalu. Dengan modal minim dan kemauan keras, Kadir sukses membuktikan bahwa peluang selalu ada bagi mereka yang mau berusaha.
Semoga kisah Kadir ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda semua. Jangan pernah biarkan usia atau keterbatasan modal menghalangi Anda untuk mencoba hal baru dan meraih kesuksesan! Siapa tahu, Anda bisa mengikuti jejak Kadir dan menemukan peluang di tempat yang tak terduga.